Dongeng Jepang : Balas Budi Burung Bangau, Cerita Tentang Secuil Kebaikan yang Selalu Berbuah Manis
Zaman
dahulu kala,
Hiduplah
sepasang kakek nenek yang hidup miskin tapi memiliki hati yang baik,
Suatu
hari,
Si
kakek yang sedang memungut kayu bakar dihutan menemukan burung bangau yang
terkena perangkap. Si Burung bangau sangat terlihat kesakitan.
Sikakek
yang melihat hal itu kemudian melepaskan burung bangau karena kasihan. Kemudian
Burung bangau tersebut terbang tinggi keangkasa.
Dimalam
harinya, salju turun dengan lebatnya.
Ketika
sikakek menceritakan tentang kejadian tadi siang kepada si nenek,
“Tok,
tok”dari luar terdengar suara seseorang mengetuk pintu.
“Siapa
yang datang ditengah salju lebat begini” kata sikakek penasaran.
Ketika
si kakek membuka pintu ditemuinya seorang gadis cantik yang berkata,
“Aku
tersesat ditengah hujan salju ini apakah kakek mau mengijinkan aku menginap barang semalam saja disini?”
“Kamu
kedinginan yah … ya sudah masuk kedalam, didalam ada makanan hangat untuk kamu
santap” kata sikakek baik hati.
Dihari
berikutnya gadis itu mulai menyulam di dalam kamar yang gelap.
Ketika
hari mulai siang, si gadis membawa kain indah dan berkata, “Ini adalah tanda
ucapan terima kasih dari saya. Bawa ini ke kota dan jual lah disana”
Sikakek kemudian pergi kekota dan menjual kain indah itu.
Sikakek kemudian pergi kekota dan menjual kain indah itu.
Tak disangka si kakek pulang
dengan membawa banyak sekali uang hasil jual kain.
Menjelang
malam,
“Jangan
sampai kalian mengintip kedalam kamar” kata si gadis cantik kepada kakek dan
nenek itu. Didalam kamar si gadis cantik mulai menyulam kain lagi.
Kemudian
,
Sigadis
cantik tiap hari menyulam kain untuk sikakek. Oleh si kakek kain itu di jual
dengan harga yang mahal lama-kelamaan dagangan sikakek makin terkenal di kota.
Akan
tetapi,
Anehnya
si gadis cantik makin hari makin kurus.
“Sudahlah
kamu jangan lagi menyulam kain” kata sikakek nenek khawatir melihat kondisi si
gadis.
“Ini
yang terakhir ko”kata si gadis cantik sambil berjalan masuk kedalam kamar.
Akan
tetapi,
Si
kakek dan nenek yang sangat khawatir dengan kondisi si gadis, mengintip kedalam
kamar itu. Betapa terkejutnya mereka berdua.!!
Ternyata
didalam kamar ada seekor burung bangau yang sedang menyulam bulunya sendiri
menjadi kain.
Bulunya
banyak sekali yang rontok.
si burung bangaupun keadaannya semakin melemah.
“Saya
adalah Burung bangau yang telah ditolong nyawanya oleh kakek oleh karena itu
saya datang kesini untuk membalas budi, Tetapi jika identitasku sudah
terbongkar aku tidak bisa disini lagi” kata Burung bangau sambil terbang tinggi
kelangit.
“Tunggu
Burung bangau “ kata sikakek dan nenek sambil menegadah kelangit.
Tapi
burung bangau sudah terbang jauh keatas langit meninggalkan sikakek dan nenek.
END
Post a Comment for "Dongeng Jepang : Balas Budi Burung Bangau, Cerita Tentang Secuil Kebaikan yang Selalu Berbuah Manis "