Kisah Rokurokubi : Hantu Leher Panjang dari Jepang
Rokurokubi
“Hantu
Leher Panjang”
Zaman
dahulu kala,
Dipusat kota Edo (sekarang Tokyo), berdiri
beberapa tempat pertunjukan sandiwara yang sangat sibuk.
Disuatu hari,
Seorang gadis cantik berjalan di depan sebuah
tempat pertunjukan dengan memakai geta
“Tok... tok “ begitulah bunyi geta nya.
Entah ia sangat menyukai pertunjukan sandiwara atau tidak, ia berjalan
mengitari beberapa tempat pertunjukan dengan memperhatikan papan nama tempat
pertunjukan disana.
Kemudian,
Ketika ia melihat sebuah poster aktor idola
yang ia sukai, seketika ia berhenti dan lehernya memanjang. Karena si gadis itu
terlalu serius memperhatikan poster idolanya ia tidak menyadari bahwa lehernya
telah memanjang.
Akan tetapi orang-orang yang lewat disekitar
sana kaget bukan main. Semua orang berhenti dan memperhatikan gadis leher
panjang itu.
Si gadis leher panjang yang tidak menyadari
lehernya yang memanjang terus berjalan melihat-lihat tempat pertunjukan disana
kemudian ia berhenti ketika sampai di sebuah tempat pertunjukan bernama “Nakamuraza”.
Yang mereka
pertunjukan adalah teater “Chūshingura ” yang memerankan tokoh Rikya sangatlah cantik
akan dan yang memerankan tokoh Kanbei juga sangat bagus.
Leher si gadis itu
kembali memanjang,
“Oi ! lihat lehern
ya memanjang” kata orang-orang kaget.
“Dia hantu
Rokurokkubi !” kata seseorang berteriak kencang.
Padahal orang-orang
disekitar si gadis sangat panik akan tetapi si gadis ini sama sekali tidak
menyadarinya.
Kemudian ia pulang
menuju nihonbashi seperti tidak
terjadi apa-apa
“Tok ... tok”
Begitulah suara getanya .
END
Kisah hantu leher panjang dari Jepang dengan julukan
“Rokurokkubi” ini sebenarnya banyak versi nya kawan yang minmin terjemahkan
diatas adalah versi pendeknya nanti kalau ada kesempatan minmin akan
terjemahkan versi yang lainnya kawan. Terima kasih atas kunjungannya.
Baca juga : Hyakumonogatari Kaidankai, "100 Cerita Hantu", Permainan Pemanggil Hantu Jepang
Note :
Geta :
sendal kayu jepang
Chūshingura : Dramatisasi dari kisah 47 rounin
kisah yang ditonjolkan adalah sisi kepahlawanan 47 rouni ini.
Cerita mitos jepang tetap dijaga untuk menjaga lingkungan dan budayanya.
ReplyDeleteYah untuk dongeng jepang walaupun usianya sangat tua ... msh tetap ada pembukuannya
ReplyDelete