Dongeng Jepang : Ama No Iwato, Ketika Dewa Matahari Bersembunyi Dari Dunia

Ama No Iwato

Dewa Izanagi memiliki 3 orang anak. Anak terakhir yang bernama Susanoo memiliki sikap kasar , dengan kebiasaan terus menangis tanpa melakukan apapun. 

“Anak sepertimu mau pergi kemanapun aku tidak peduli” kata dewa Izanagi marah.

“Aku akan pergi ketempat kakak” kata Susanoo menimpali kemudian pergi.

Ternyata kakak perempuan nya yang bernama Ametarasu  adalah dewa matahari yang tinggal di khayangan.

“Sepertinya adik laki-laki ku ini ingin mengambil alih negri ini” kata Ametarasu dengan gaya rambut dibelah dua dan cempolan di sisi kanan kiri, Di pinggangnya membawa pedang dan dipunggungnya pun menggendong panah layaknya orang yang akan pergi perang.

“Aku tidak akan mengambil alih negrimu” kata Susanoo.

Akan tetapi, Ametarasu tidak bisa mempercayainya.

“Baiklah jika kau tidak berbohong mari kita lihat isi hatimu” kata dewa Ametarasu.

Kemudian Ametarasu mengambil pedang yang dimiliki oleh Susano. Pedang itu di kunyahnya kemudian ketika dimuntah kan munculah 3 dewi.

Susano kemudian mengambil bola kristal yang ada di leher ametarasu, mengunyahnya kemudian ketika dimuntahkan keluarlah 5 dewa.

“Karena yang keluar dari pedangku ada 3 dewi itu adalah tanda bahwa aku memiliki hati yang bersih” kata Susano.

Akan tetapi, di kenyataannya Susano terus berbuat jahil dikhayangan. Yang membuat para dewa disana marah.

“Adikku hanya kesepian makanya dia terus berbuat jahil” kata Ametarasu.

Pada suatu hari Susano melempar kuda dari atas atap. Setelah hal itu diketahui oleh Ametarasu. Ia sangat marah dan akhirnya bersembunyi di sebuah gua Ama no Iwato.

Karena sang dewa matahari (Ametarasu) tidak nampak seluruh negri jadi gelap gulita. Para dewa jahat yang bersembunyi dibalik kegelapan mulai membuat negri itu menjadi kacau balau.

Bagaimana ini ? Kata para dewa yang tinggal di khayangan. Mereka berkumpul untuk mencari solusi yang tepat akan tetapi solusi itu tidak kunjung mereka temui.

Pada saat itu, seorang dewa yang paling bijaksana memasangkan dahan sakaki disebuah cermin dan mengumpulkan para ayam serta semua orang.

Para ayam terus bersuara ‘’ kuk...kuk...kuk” secara bersamaan.

Kemudian di pentas tersebut menarilah dewa Ame no uzume no mikoto diatas panggung sambil memperlihatkan pusarnya ke penonton. Para dewa yang melihat hal tsb. Tertawa terbahak-bahak.

Ametarasu yang tertarik dengan suara itu kemudian mengintip dari gua.

“Apa yang sedang terjadi” kata Ametarasu.

“Disini kami mengadakan perayaan karena kami telah menemukan dewa yang lebih hebat daripada anda” kata seorang dewa yang melihat dicermin ada Ametarasu sedang mengintip.

Dewa Ametarasu yang semakin mendekati perayaan itu karena ingin melihat wajah dewa yang lebih hebat darinya, 
Sebagian badannya hampir keluar dari gua. Para dewa lainnya menarik dewa Ametarasu dari gua. Dan akhirnya seluruh negri kembali terang.

END

Amanat yang bisa diambil dari cerita diatas : Hmmm nakal itu bikin bencana yah ... bikin seluruh negri jadi gelap gulita kaya Susanoo si dewa badai yang nakal banget dicerita diatas.

Kalo sering ngeliat anime Naruto tentu gak asing dong dengan Izanagi, ametarasu, Susanoo itu loh jurus yang pake sama Itachi dan diwariskan kesasuke.Ternyata nama jurus nya diambil dari mitologi Jepang juga.

Izanagi adalah dewa pencipta dunia, Ametarasu dewa matahari dan Susanoo dewa laut dan petir .

Segitu dulu yah kawan ceritanya semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian. Terima kasih atas kunjungannya di blog yang sederhana ini.

Baca juga : Dongeng Jepang : 3 Lembar Ofuda

Note :

Sakaki : pohon rimbun dengan daun hijau yang ditemukan di dalam mitologi, literatur dan ritual sakral di Jepang.

Ama no Iwato :  gua dalam mitologi Jepang.