Kisah Urashima Taro dan Seekor Kura-kura
Urashima
Taro
Pada zaman
dahulu kala,
Hiduplah seorang pemuda berhati baik bernama
Urashima Taro disebuah desa. Suatu ketika Urashima berjalan dipinggir pantai
dia melihat sekelompok anak kecil yang menangkap seekor kura-kura ketika
didekati anak-anak kecil itu terus memukuli si kura-kura malang itu.
“Hei kalian ! sudah lepaskan saja kura-kura
itu , kasian dia” kata Urashima.
“Tidak mau... kami sudah susah payah
menangkapnya... mau diapakan juga terserah kami dong” kata anak-anak itu tidak
mau melepaskan si kura-kura.
Jika dilihat lebih jelas mata si kura-kura
berlinang air mata sambil melihat ke arah Urashima.
Lalu Urashima mengeluarkan uang dari
kantongnya dan berkata,
“Kalau begitu bagaimana kalau paman beri
kalian uang jadi kura-kura ini jadi milik paman ?”
“Kalau begitu boleh paman...” kata anak-anak
itu menyetujuinya.
Dengan begini Urashima berhasil menyelamatkan
si kura-kura dari anak-anak tadi.
“Kau tidak apa-apa kan ? sekarang kau sudah
bebas” kata Urashima sambil melepaskan si kura-kura kearah laut.
Selang 2 atau tiga hari ketika Urashima
sedang memancing laut ada seseorang yang memanggil-manggil namanya.
“Urashima-san ! Urashima-san”.
“Eh ... seperti ada seseorang yang memanggil
namaku?”
“Itu saya” kata seekor kura-kura yang
tiba-tiba muncul dari dalam lautan.
“Terima
kasih karena telah menolong saya waktu itu”
“Aaa~kau bukannya kura-kura yang ku tolong
tempo hari ?” kata Urashima terkejut.
“Iyah ... berkat anda nyawa saya dapat
tertolong ... ngomong-ngomong apakah Urashima-san sudah pernah berkunjung ke
kerajaan Ryugu?”
“Kerajaan Ryugu? Dimana tempatnya?” kata
Urashima penasaran.
“Didasar laut” kata si kura-kura menjawab.
“Eh ? memang nya aku bisa pergi kedasar
laut”kata Urashima keheranan.
“Bisa... saya akan mengantar anda sampai
kesana...silahkan naik kepunggung
saya”kata si kura-kura mempersilahkan
Urashima naik dipunggungnya.
Urashima naik kepunggungnya kemudian si
kura-kura menyelam pelan kedalam laut. Didalam laut terpancar cahaya kehijauan
, dan banyak rumput laut yang melabai-lambai serta terumbu karang yang berwarna
merah pink terus menghiasi perjalanan Urashima menuju dasar laut.
“Wah ...
indah sekali”
Tanpa disadari oleh Urashima ia telah sampai
disebuah istana yang sangat besar.
“Kita sudah sampai... istana besar ini adalah
istana yang dinamakan istana Ryugu, baiklah ..sekarang ikuti saya” kata si
kura-kura memandu Urashima.
Ketika sampai di sebuah ruangan ,
Urashima bertemu dengan ratu yang sangat
cantik bernama “Otohime” dan ikan-ikan berwarna-warni.
“Selamat datang Urashima-san ... aku adalah
ratu di kerajaan Ryugu ini namaku Otohime, terima kasih karena menolong anak
buahku sebagai rasa terima kasihku aku akan mengantarmu mengelilingi terima
kasih karena menolong anak buahku sebagai rasa terima kasihku aku akan
mengantarmu mengelilingi kerajaan Ryugu ini”kata ratu Otohime.
Lalu urashima di ajak ke sebuah ruangan besar
di istana. Ketiak Urashima duduk di sebuah kursi yang sudah disiapkan untuk
dirinya, ikan-ikan terus berdatangan membawa makanan yang sangat enak ke meja
tempat Urashima duduk. Bersamaan dengan musik dan alunan lagu yang indah para
ikan dan ubur-ubur menari dengan indahnya. Istana Ryugu ibarat seperti sebuah
surga dibawah laut.
“Tolong tinggalah satu
hari lagi “ kata ratu Otohime memohon kepada Urashima.
Lalu Urashima taro tinggal
di istana Ryugu 3 tahun lamanya.
Suatu ketika,
Urashima taro teringat
keluarga dan teman-temannya di daratan ia kemudian berkata kepada ratu Otohime,
“Ratu, aku sangat
berterima kasih atas segala pemberian anda , tetapi aku harus pulang”
“Jadi kau ingin pulang? Jika kamu mau kau
boleh tinggal selamanya disini” kata ratu Otohime.
“Tidak ratu... ada orang-orang yang menungu
ku pulang di daratan sana” kata Urashima menolak tawaran ratu Otohime.
Kemudian ratu Otohime menjawab dengan muka
sedih,
“Oh jadi begitu... padahal sayang sekali ...
sebagai oleh-oleh aku akan berikan Tamatebako
untukmu”
“Tamatebako?”
“Didalam Tamatebako ini ada waktu yang sudah di
habiskan oleh Urashima-san selama berada disini”kata ratu Otohime menjelaskan.
“Selama kau membawa Tamatebako ini kau tidak akan menua, kau akan terus terlihat muda
akan tetapi jika sekali saja kau membuka Tamatebako
ini waktu yang kau habiskan disini akan kembali jadi, jangan sampai kau membuka
Tamatebako ini ”
“Iya... aku mengerti terima kasih banyak”
kata Urashima.
Kemudian Otohime menyuruh si kura-kura
mengantarkan Urashima taro pulang ke daratan.
Urashima taro yang sudah sampai didaratan
terkejut.
“Wah ... setelah 3 tahun berlalu entah
mengapa tempat ini berubah jadi berbeda, kalau tidak salah disini adalah tempat
terakhir kali Urashima-san
memancing” kata si kura-kura mengometari.
Rumah Urashima yang dulu ia tinggali pun tak
ia temui, orang-orang disana pun sama sekali tidak ia kenali.
“Rumahku ada dimana? Orang-orang yang ku
kenal apakah mereka sudah pindah?
Maaf... apakah anda tahu dimana rumah
keluarga Urashima ? kata Urashima bertanya kepada seorang lansia yang lewat
didepannya kemudian lansia itu melihat ke arah Urashima dan berkata,
“Urashima ? ... aa~ kalau tidak salah orang
yang bernama Urashima adalah pemuda yang hilang dilaut 700 tahun yang lalu”
kata lansia itu menjawab pertanyaan Urashima.
Setelah mendengar perkataan si lansia,
Urashima terkejut bukan main.
“Eeh !? 3 tahun di kerajaan Ryugu sama dengan
700 tahun di dunia ini?
Urashima yang putus asa teringat akan kotak Tamatemabo yang diberikan oleh ratu
Otohime.
“Oh iya ... kata ratu Otohime jika kotak Tamatebako ini dibuka maka waktu yang
kuhabiskan akan kembali... jangan-jangan jika aku membuka Tamatebako ini aku bisa kembali ke waktu dulu ”
Lalu Urashima membuka Tamatebako yang seharusnya tidak boleh dibuka itu.
Begitu dibuka dari dalam muncul asap putih.
“Aa.. apa ini? “
Dipermukaan asap itu muncul wajah ratu
Otohime dan memori Urashima ketika tinggal di kerajaan Ryugu selama 3 tahun.
“Ahh aku kembali ke istana Ryugu” kata
Urashima taro gembira.
Akan tetapi, semua itu hanya ilusi. Asap
putih yang keluar dari Tamatebako mulai menipis
kemudian menyisakan Urashima taro yang berubah menjadi kakek renta
dengan rambut dan jenggot putih.
END
Amanat
“Menjaga amanat seseorang itu penting” seperti
putri oto yang mengamatkan agar Tamatebako tidak dibuka akan tetapi Urashima
malah membukanya dan akhirnya ia menjadi tua. Jadi intinya kita harus
mendengarkan nasehat atau amanat orang lain mungkin itu akan berguna untuk kita
suatu saat nanti.
Bagi
penggemar anime “One piece” tentu tidak asing dengan alur cerita diatas kalau masih lupa coba inget-inget deh ketika
luffy dan krunya mendarat di dasar laut dan bertemu putri Shirahoshi anak dari
raja neptune walaupun tidak 100 persen meniru cerita rakyat Urashima Taro ada
beberapa hal sama persis dengan dongeng diatas seperti putri oto ibu dari
Shirahoshi kerajaan Ryugu dan Tamatebako yaitu kotak yang tidak boleh dibuka
oleh siapapun.
Segitu
dulu dongeng kali ini terima kasih atas kunjungannya.
Post a Comment for "Kisah Urashima Taro dan Seekor Kura-kura"