Issun Boshi "Biksu Tiga Centimeter", Dongeng Jepang Tentang Biksu Kecil yang Pemberani
Issun boshi
“Biksu tiga centimeter”
Zaman
dahulu kala,
Disuatu tempat hiduplah sepasang kakek nenek,
mereka berdua belum mempunyai anak kemudian mereka berdoa kepada dewa,
“Oh dewa, Tolong berikan kami satu anak ,
sebesar jempol tangan juga tidak apa” kata si kakek.
Kemudian, tidak disangka lahirlah seorang
bayi kecil. Bayi tersebut benar-benar sebesar jempol tangan seperti
yang si kakek minta.
Keduanya langsung menamainya “Issun bōshi”.
Disuatu hari , Issun boushi berkata seperti
ini kepada si kakek dan nenek,
“Aku ingin pergi kekota dan bekerja disana,
tolong kakek dan nenek persiapkan perbekalanku”
Si kakek kemudian membuatkan satu buah jarum
yang seuukuran dengan Issun boshi sebagai pedang untuknya.
Si nenek membuatkan sebuah cawan yang muat untuk di naiki oleh
issunboshi sebagai alat transportasi melewati sungai.
“Wah... aku senang sekali dengan pedang jarum
yang dibuatkan oleh kakek”
“Lihat ... aku bisa mendayung perahunya
dengan sumpit” kata Issun boshi sangat
senang.
“Baiklah ... aku pergi dulu kakek nenek”
Issun boshi mendayung cawan tadi dengan
sangat baik dan pergi kekota.
Kemudian ketika sampai dikota ia mengunjungi
sebuah istana yang paling bagus disana.
“Permisi... permisi” kata issun boshi
memanggil orang disana.
Kemudian dari dalam ada orang yang membukakan
gerbang.
“Iyah ... eh... ko tidak ada siapa-siapa”
kata pemilik rumah sambil celingak celinguk.
“Disini ! disini !“ kata Isshun boshi
berteriak.
Si pembantu istana itu akhirnya bisa
menemukan Issun boshi yang berdiri tepat di dekat geta miliknya.
“Eh... kecil sekali anak ini” kata si
pembantu menengok Issun boshi.
Kemudian Issun boshi menjadi pengawal putri
di rumah tersebut.
Di suatu hari,
Issun boshi yang sudah dekat dengan tuan
putri dari istana tadi pergi mengunjungi kuil bersama-sama. Ketika perjalanan
pulang mereka di hadang oleh dua siluman.
“Wah cantik sekali tuan putri , ayo berikan
saja pada kami” kata kedua siluman itu berniat menculik si putri.
“Tunggu !” Kata Issun boshi.
Ketika Issun boshi mencabut pedang jarum nya
kedua iblis tadi langsung terkejut. Akan tetapi,
“Apa ? tubuhmu mirip dengan serangga... akan
ku telan kau bulat-bulat” Si siluman menelan bulat-bulat Issun boshi.
Didalam perut siluman sangatlah gelap.
Didalam sana Issun boshi menusuk-nusukan pedang nya ternyata ini dirasakan oleh
si siluman.
“Ow... sa... sakittttt” kata si siluman
mengerang kesakitan memegangi perutnya.
Siluman yang kesakitan tersebut buru-buru
memuntahkan Issun boshi dari perutnya.
“Baiklah , selanjutnya aku akan lumat dia”
kata siluman yang satu lagi.
Issun boshi mengacungkan pedangnya melompat
ke muka si siluman dan menusuk-nusuk mata si siluman dengan pedang jarum
miliknya.
Kemudian kedua siluman tadi kabur sambil
menangis.
“Huh ... dengan begini mereka tidak akan lagi
berani mendekati tuan putri” kata Issun boshi.
Setelah kedua siluman tadi pergi jatuh sebuah
palu yang lupa dibawa oleh mereka.
“Eh apa ini tuan putri” kata Issun boshi
sambil memungut barang tersebut.
“Ini adalah sebuah palu yang bila dipukulkan
akan mengabulkan semua permintaan” kata tuan putri menjelaskan.
Kemudian Issun boshi meminta bantuan kepada
si tuan putri.
“Tolong pukulkan palu itu pada ku dan katakan
“ tinggi lah... tinggilah”, Kemudian si tuan putri dengan senang hati mengikuti
apa yang Issun boshi inginkan.
“Tinggilah... tinggilah” kata si tuan putri.Ukuran
tubuh Issun boshi perlahan lahan meninggi dan menjadi seperti lelaki dewasa
yang sangat gagah.
Kemudian Isshunboshi menikah dengan tuan
putri ia selalu berusaha keras disepanjang hidupnya dan kehidupannyapun sangat
makmur.
END
Amanat
“Jangan pernah malu apapun kekurangan kita”
seperti Issun boshi yang meski memiliki ukuran tubuh kecil ia masih terus
bekerja keras dan bersemangat dalam menjalani hidup apa kabar kita yang
memiliki tubuh yang sempurna ?
Menurut minmin sih cerita Issun boshi ini
memiliki nilai kehidupan yang sangat tinggi dan patut dicontoh kawan-kawan
seperti semangat pantang menyerah, usaha keras dan lain-lain.
Segitu dulu kawan tunggu upadatetan artikel,
kisah, dongeng dari blog ini terima kasih atas kunjungannya kawan.
Baca juga : Cerita Rakyat Jepang : Ama no Hagoromo, Kisah Malang Pemuda yang Menikahi Dewi dari Khayangan
Note:
Geta : Sandal kayu ala Jepang
Seru dongengnya
ReplyDeleteTerimakasih
ReplyDeleteKeren, bercerita sambil mengenal budaya Jepang nice info gan
ReplyDeleteThanks gan ☺
ReplyDeleteThanks gan ☺
ReplyDeleteseruu banget gan...
ReplyDeleteMantap!! Bisa ngewibu dalam bentuk tulisan :'v
ReplyDeleteWahaha... ngewibu juga mikir gan bahasa Jepang tuh wahaha
ReplyDeletedunnet.com terima kasih
ReplyDeletesalah satu dongeng kesukaan anakku
ReplyDeleteWah... alhamdulilah masih ada anak yang suka dongeng jangan lupa juga dongeng indonesianya agar selalu lestari hehe
ReplyDeleteSeru gan dongengnya,jangan lupa mampir ihilmi.blogspot.com ada trik dan tips seputar dunia internet
ReplyDeleteWah... Aku suka blogmu.. Bikin akun ig nya juga dong.. Biar cerita2 jepangnya lebih bisa terpantau. Update terus ya
ReplyDeletePratiwi makasih bnyak iyah w update trus ko ☺☺☺☺☺
ReplyDelete